Jumat, 17 Februari 2017

identifikasi remaja terhadap musisi idolanya

Siswa adalah kelompok usia remaja yang memiliki rentang usia 13-19 tahun.
Usia remaja tebagi mejadi dua kategori yaitu pubertas (remaja awal) dan remaja akhir. Masa remaja menurut para ahli psikologi perkembangan adalah usia yang tidak memiliki identitas yang tepat.Erik Erikson seorang ahli psikologi juga menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa krisis identitas. Oleh karena itu masa remaja adalah masa pencarian identitas pribadi dan rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Identitas merupakan ciri yang paling menonjol dalam kehidupan remaja. Krisis identitas yang dimaksud adalah fase peralihan diantara masa kanak-kanak  dan masa dewasa. Remaja mulai dituntut untuk mulai memenuhi tugas perkembangan orang dewasa, namun di satu sisi remaja masih belum mampu secara mandiri memenuhi tugas perkembangan orang dewasa sehingga masih diperlakukan seperti masa kanak-kanak. Pada masa krisis identitas ini remaja masih kabur mengenai keunikan kepribadiannya, masa pembentukan ideologis,kaburnya cita-cita, masa mempertanyakan kembali nilai nilai atau keyakinan dan sebagainya. Jadi pada masa krisis  identitas  remaja masih belum bisa menentukan bagaimana dirinya, kemana dirinya pada masa yang akan datang, dan dimana dirinya harus berkembang.
PENGARUH IDOLA
Usia remaja merupakan usia yang rentan terhadap pengaruh-pengaruh  baik yang positif maupun negatif. Pengaruh-pengaruh tersebut meliputi banyak hal, misalnya : tatanan rambut, model baju, musik, gambar, dan perilaku. Ada dua faktor yang menjadi pengaruh utama kehidupan remaja yaitu kelompok dan idola. Kelompok memberikan pengaruh yang kuat terhadap kehidupan remaja karena remaja ingin diterima oleh kelompok. Selain kelompok, idola juga memberikan pengaruh yang besar terhadap remaja,apalagi jika idola tersebut merupakan tokoh dalam masyarakat (public figure), artinya mampu menarik minat yang besar sejumlah orang dalam jumlah yang besar pula.
Bagi remaja, idola adalah sosk yang mampu memberikan inspirasi tentang kehidupan yang memberdayakan dan sentuhan-sentuhan emosional yang mampu memberikan penguatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar